Senin, 18 Maret 2019

Ledakan Entrepreneur dan Tangga yang Putus


Rasanya sejak tahun 2008, gerakan entrepreneurship mulai banyak digaungkan di Indonesia. Atau mungkin lebih lama dari itu. Mungkin Saja karena saya termasuk bentukan ledakan entrepreneur di tahun itu.

Isu kesejahteraan dan kurangnya pengusaha di negeri ini, membuat setiap orang bergerak untuk menjadi entrepreneur. Dalam beberapa momen pun, isu anti jadi karyawan pun dihembuskan, mulai dari isu gaji pasti tapi pasti gak cukup, hingga teorema bos dan bawahan. Terus didengungkan hingga meledakkan jumlah entrepreneur start up di Indonesia.



www.mustikamutiaratop.blogspot.com


Kejadian ini tentu positif. UKM bertumbuh dimana-mana. Sektor informal bergerak luar biasa, karena UKM menyerap tenaga kerja yang awalnya menjadi beban negara. Munculnya pengusaha baru yang berbentuk UKM ini, mendorong hadirnya arus transaksi yang kemudian menjadi penggerak ekonomi, positif bukan?

Namun kemudian, ada hal yang dilupakan. Usaha mencetak entrepreneur ini tidak diimbangi dengan usaha mencetak profesional yang siap berdarah-darah didalamnya.

Ijinkan Saya menjelaskannya...

Misalkan Ibu Yanti memutuskan untuk mambangun toko baju kecil-kecilan. Ibu Yanti memutuskan menjual baju muslim anak yang keren, merknya KeKe. (Ngiklan gak papa ya)

Karena produk KeKe laku dan terus menerus dicari pembeli, akhirnya Ibu Yanti mampu menggaet profit cukup banyak. Setiap tahun Bu Yanti memutuskan menambah outlet. Hingga tahun demi tahun, akhirnya Bu Yanti memiliki 12 outlet dalam 4 area mall yang berbeda.

Bu Yanti mulai kebingungan mengatur stock, data stock yang dahulu bisa dicatat di excel, mulai kocar-kacir. Bu Yanti pun kemudian kesulitan mengontrol toko, setiap hari Bu yanti harus berkeliling ke 4 area berbeda dengan titik kontrol 12 outlet. 

Bu Yanti lalu mulai mengeluh tentang SPG yang tidak bisa diatur, kepala toko yang tidak becus, karyawan yang mudah berpindah karena digaji lebih baik. Bu Yanti pun pusing. Dan memutuskan mengurangi tokonya. 

"Mentok"

 





Inilah yang Saya sebut dengan tangga yang putus. Entrepreneur Indonesia, susah naik kelas karena kekurangan SDM yang handal. SDM handal ada, tapi jumlah mereka sedikit. Sebagian besar mereka tidak berkenan untuk bekerja di perusahaan skala UKM. Sebagian besar mereka memilih untuk bekerja di perusahaan yang sudah mapan. Dan inilah proses alami yang terjadi : SDM handal akan memilih perusahaan besar. Lalu nasib UKM bagaimana?

Sahabat bloger strategimanajemen telah membahas hal ini : UKM hanya dapat pekerja KW3. Pekerja ORI bergerak ke perusahaan yang mapan. Ini benar-benar tangga yang putus bagi UKM.

Bagaimana pun, seorang Pengusaha UKM yang bertumbuh akan menemukan titik dimana perusahaannya harus dijalankan oleh tim profesional. Ketika UKM ingin naik kelas, SDM nya pun harus memiliki kompetensi untuk menaikan kelas si UKM.

Saya menemukan bahwa banyak UKM yang tidak bisa membedakan antara marketing dan selling. Tidak bisa memaknai Brand. Tidak mampu membaca financial statement. Mereka kebingungan menulis profit yang tidak sama dengan cash yang ada. Benar-benar tidak mampu membaca financial statement.


Tangga yang putus ini harus segera disadari. Ketika negeri ini tidak mampu mencetak profesional yang mau terjun ke UKM, UKM-UKM Indonesia akan terus berada pada level yang mengenaskan.

Mari maknai ilustrasi sederhana yang Saya sampaikan..

Jika sebuah UKM hanya mampu menggaji seorang General Manager di 15 juta, pertanyaannya, bagaimana jika sosok yang sama bisa digaji oleh perusahaan besar dengan gaji 18 juta di posisi Staff. Kira-kira, apa yang akan dia pilih? 

Jika penghasilan GOJEK yang katanya 13 juta sebulan bisa membuat seorang IT Manager Resign.. rasanya.. UKM Indonesia menghadapi tangga yang putus.
(oleh : Rendy Saputra)




penghasilansampingan.jpg


Bahwa era berubah cara mencari uang pun juga ikut berubah, yang dimana dulu untuk mendapatkan customer kita harus dengan cara door to door , kita harus membuka bazar, kita harus sebar - sebar brosur di dalam mall , dan masih banyak lagi.
Namun saat ini sudah berbeda, bahwa anda bisa memasarkan produk yang anda miliki saat ini di dalam sosial media dan yang paling menarik orang lain dapat melihat produk anda di genggaman tangan mereka yaitu handphone yang mereka miliki.
Sekali lagi bahwa era berubah bisnis digital mulai merajai...
Saat ini total pengguna internet di seluruh indonesia sudah mencapai lebih dari 160juta penduduk, yang artinya ini adalah potensi dari pasar anda.
Apakah anda ingin memulai bisnis dan belajar bagaimana cara mengembangkan bisnis anda secara digital dengan potensi sebesar itu ?
Caranya =>


www.akademibisnisdigital.com/#/starter/?ref=natabd9e&funnel=Starter1



Sukses Online Untuk Anda
 
 

#incometambahan #penghasilansampingan #meningkatkanincome #raihkesempatan #catatanbisnisonline #investasikeuangan #jenissumberaset #peluangusahabagus #produkdigitalmarketing

Bikin Video Cuman Pake Keyword Doang?

Dengan tools ini Anda bisa dengan mudah membuat konten video cuma dengan modal kata kunci / keyword saja. Inilah cara termudah membuat video...